Jangan gunakan masker saat olahraga!
1. Olahraga tuntut badan memerlukan konsumsi oksigen yang lumayan besar
Sebelum bicara semakin jauh tentang permasalahan masker, sebaiknya pahami pekerjaan olahraga itu. Dalam keterangan paling simpel, olahraga ialah pekerjaan untuk memproses fisik supaya badan tetap dapat fit serta tidak gampang terserang penyakit. Di olahraga, ada kesibukan yang membuat badan kerja keras untuk memperkuat diri serta proses ini memancing badan untuk ambil oksigen semakin banyak dibanding umumnya.
Di keterangan iflscience.com, dituliskan saat olahraga badan akan hirup oksigen seringkali lipat daripada situasi normal waktu kamu cuma berdiri atau duduk saja. Malah permainan olahraga seperti sepak bola bisa membuat paru-paru hirup oksigen 40 sampai 100 liter per menitnya.
2. Masker batasi pencapaian oksigen itu
Sama seperti yang diketahui bila sekarang ini beberapa orang disarankan untuk memakai masker untuk kurangi penyebaran COVID-19. Faktanya ialah penyakit yang masuk ke kelompok infeksi virus influenza itu bisa menyebar lewat cairan badan yang mana itu dapat tiba dari bersin atau batuk. Pemakaian masker maksudnya ialah untuk kurangi efek penyebaran itu.
Sayangnya, masker yang dipakai supaya orang tidak menyebari serta terjangkiti COVID-19 itu batasi kemampuan penghirupan oksigen. Dalam artikel di The Conversation, diterangkan memakai masker mempunyai situasi sama seperti hidup di dataran tinggi. Muatan oksigen yang dihirup paru-paru jadi tipis serta memaksakan paru-paru untuk kerja semakin keras.
3. Olahraga sekalian memakai masker dapat berasa seperti sedang ada pada ketinggian 1.500 mtr.
Penulis artikel The Conversation itu, Lindsay Bottoms, bereksperimen buat memandang seperti apa situasi yang dirasa badan saat olahraga memakai masker. Memakai penganalisis gas, ia coba lihat fokus gas yang dihirup serta dibuang badan.
Pada keadaan normal di tempat tempat si penulis bereksperimen, fokus oksigen di atmosfer sekitar di angka 21 %. Waktu ia lari di treadmill memakai topeng anggar, fokus oksigen itu turun jadi 19,5 %. Bila disamakan, kira-kira situasi ini sama dengan olahraga pada ketinggian 600 mtr. di atas permukaan laut.
Memakai masker sekaligus juga topeng anggar itu, fokus oksigennya kembali lagi turun, jadi 17 %. Itu sama dengan olahraga pada ketinggian 1.500 mtr.. Fokus oksigen yang semakin turun dibanding itu memberi tanggapan fisiologikal negatif pada badan. Itu akan membuat kamu alami mabuk ketinggian yang mana tanda-tandanya ialah pusing serta sakit di kepala.
4. Masker membuat karbon dioksida tidak dapat keluar
Sebagai persoalan dari olahraga memakai masker tidak cuma tentang kesusahan cari oksigen, dan juga menjebak karbon dioksida pada tubuh. Dengan cara normal atau minimal olahraga memakai topeng anggar, fokus karbon dioksida yang lepas ke udara kurang dari satu %. Memakai masker, angka itu rupanya naik sampai tiga %.
Dalam departemen kesehatan Inggris, beberapa orang tidak diperkenankan terpampang karbon dioksida yang fokus lebih dari pada 1,5 % semasa 15 menit ke atas. Dalam keterangan iflscience.com, karbon dioksida yang terjerat itu membuat badan kembali lagi mendaur lagi gas itu serta membuat badan makin lapar akan oksigen. Ini jadi fakta kenapa masker dapat beresiko buat mereka yang sedang olahraga.
5. Ada fakta kenapa laga serta perlombaan olahraga di dunia diliburkan
Fakta-alasan di atas jadi satu fakta kenapa banyak laga olahraga, seperti basket serta yang lain ditiadakan untuk sesaat waktu. Itu sebab mustahil membuat beberapa olahragawan berlaga memakai masker. Di lain sisi, mustahil juga biarkan mereka olahraga tanpa ada masker .
Waktu olahraga, cairan badan semakin banyak dibuat melalui hidung serta mulut. Pada keadaan acara olahraga besar, ini membuat efek penyebaran jadi tinggi sekali mengingat beberapa olahragawan tentu berkeringat serta bisa minum melalui botol yang sama. Bila dipaksakan berjalan, COVID-19 dapat menyebar keduanya.
6. Lakukan olahraga yang benar-benar private tanpa ada memakai masker ialah jalan paling baik
Sebenarnya tidak ada riset ilmiah yang mengulas tentang rumor ini hingga memerlukan analisa selanjutnya untuk memperlihatkan data semakin tepat. Untuk sementara kini, jalan paling baik ialah lakukan olahraga mudah yang kira-kira dapat dilaksanakan di dalam rumah atau hindari olahraga berat dengan memakai masker.
Ada juga seharusnya kamu pilih masker yang bagus serta dapat menolong pernafasan. Material bahan kain yang tidak tebal dianjurkan. Kerjakan juga olahraga dengan cara perlahan. Semakin lebih baik jika kamu konsultasi terlebih dulu pada dokter atau ahli kesehatan. Bila memaksakannya, efek yang kamu alami dapat sama dengan terserang COVID-19, yakni paru-parumu rusak.